Monday, June 11, 2007

Mencari dan Mengembangkan Konten Teknologi

Ringkasan tulisan Ir. Heru Sutadi, M.Si ( Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia)
Adanya Pergerakan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TKI) narrow band (pita sempit) ke arah broad band (pita lebar), dan perkembangan 3G yang semakin marak, serta akan hadirnya teknologi 4G.
Maka belajar dari pengalaman negara yang terlebih dahulu mengimplementasikan peta lebar, diketahui bahwa konten mempunyai peran yang strategis. Tanpa konten yang menarik, menghibur, dan mendidik, maka sebuah infrastruktur yang dapat diibaratkan seperti tol berlajur banyak yang hanya dilalui oleh sebuah motor bebek (mubadir). Maka tidak hanya berdebat tentang adopsi teknologi 3G, WIMAX, NGN 46, jaringan public/private. Tetapi perlu gugatan konten, apakah yang akan diberikan kepada masyarakat agar masyarakat Indonesia menjadi cerdas yang tidak hanya menjadi korban hempaan teknologi. Serta masyarakat yang sejahtera sebagai ending.
Kondisi di Indonesia yang mengalami Pasang surut konten, disatu sisi saat ini instansi pusat sampai di daerah telah bisa diakses internet, yang artinya mengalami perkembangan dari kemampuan digital dan infrastrukturnya. Perkembangan konten TKI sendiri memiliki kondisi stak, lebih banyak meniru, seperti dalam konten televisi yang perputar pada konten mistik, gossip.
Pada akhirnya dapat menjadi killer application. Penguasaan asing dibeberapa operator, industri konten, sehingga dalam pasar persaingan lebih banyak dimenangkan oleh pihak yang memiliki dominasi lebih. Meski dilihat dari kualitas konten tidak dapat memberikan pencerahan terhadap pendidikan masyarakat. Apakah orang Indonesia tidak ada yang yang pintar membentuk konten yang bagus ?
Hambatan lain adalah kondisi masyarakat kita yang terbiasa dengan “biasa gratis” (Fakta bahwa TV sebagai tamu yang tidak diundang selalu hadir )sehingga kulitas konten yang ditawarkan juga akan diukur dengan kebiasaanya

Ariee punya rembug:
Peluang pasar dapat mengantarkan kita menangkap lahan yang sangat potensial untuk dikembangan dan ditekuni sebagai profesi ataupun sekedar hoby yang dapat memberikan hasil koin dan poin bagi individu, dan berpartisipasi dalam memberikan pencerahan di tengah masyarakat khususnya dalam kontribusi memajukan masyarakat.

No comments: