Wednesday, October 31, 2007

Metrik Software

Ukuran merupakan factor utama untuk menentukan biaya, penjadwalan, dan usaha. Kegagalan dari perkiraan ukuran yang tepat akan mengakibatkan penggunaan biaya yang berlebih atau keterlambatan penyelesaian proyek. Estimasi ukuran software merupakan suatu aktifitas yang komplek dan sukar berdasarkan pada beberapa alas an seperti kemampuan programmer, factor lingkungan dan sebagainya. Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan untuk mendapatkannya dengan mengukur ukuran proyek menggunakan ukuran seperti jumlah baris program (Source lines of code/SLOC) dan Function Points.

Ukuran jumlah baris program (SLOC)
SLOC merupakan ukuran yang kurang akurat dan dipandang sebagai sebuah ukuran untuk mengestimasi biaya dan waktu. Sebagian hasil penelitian menyatakan metode ini kurang akurat dan merupakan metodologi yang belum diterima secara luas, tetapi metrik dengan orientasi ukuran ini merupakan kunci pengukuran dan banyak estimasi software yang menggunakan model ini. SLOC pengukurannya didasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Ukuran lain untuk mengukur besaran software adalah ukuran yang berorientasi fungsi dan ukuran yang berorientasi object. Metode ini merupakan metode yang lebih konsisten dan diterima secara luas.

Metrik yang berorientasi fungsi (Function Point)
Pendekatan yang berorientasi fungsi mengukur fungsionalitas aplikasi untuk mengestimasi ukuran software dan selanjutnya digunakan untuk estimasi biaya dan usaha yangdiperlukan untuk mengembangkan system. Pendekatan ini diusulkan oleh Albrecht yang disebut sebagai metrik Function Points. Metrik ini diperoleh dari keterhubungan dasar antara domain informasi software dan kompleksitas software. Function Points biasanya digunakan dalam mengukur system informasi manajemen (SIM).

No comments: